Banyuwangi Barat - Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat bersama Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Yatim Mandiri melakukan survey rencana lokasi yang akan dilakukan Pengabdian Masyarakat Yatim Mandiri di hutan Magersaren Telemung Petak 39c dan Magersaren Piket Petak 31h RPH Suko BKPH Licin, pada Jum’at (08/11/2024).
Yatim Mandiri adalah Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) yang berfokus pada pemberdayaan dan pengasuhan anak yatim dan dhuafa. Yatim Mandiri menggunakan dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf) serta dana lain yang halal dan legal, baik dari perorangan, kelompok, perusahaan/lembaga.
Baca juga:
Beri Himbauan Jaga Kebersihan
|
Yatim Mandiri memiliki beberapa program, di antaranya: Program Pendidikan, untuk menyediakan guru berkualitas sebagai pendidik anak yatim dhuafa dalam bidang Al-Qur'an dan Diniyah, Alat Sekolah Anak Yatim (ASA Yatim), untuk menyediakan peralatan sekolah lengkap untuk anak-anak yatim dhuafa dan Lumbung Pangan Mandiri, untuk menciptakan ketahanan pangan melalui pemberdayaan keluarga yatim dhuafa di sektor pertanian.
Staf Program Yatim Mandiri Banyuwangi, Neni mengatakan kegiatan survey lokasi ini untuk rencana kegiatan Pengabdian Masyarakat Yatim Mandiri.
“Rencananya kegiatan Pengabdian Masyarakat ini akan bermalam selama 3 hari 2 malam berbaur dengan masyarakat pada tanggal 29-31 Nopember 2024 dan diikuti oleh kurang lebih 30 orang anggota Yatim Mandiri Banyuwangi, ” kata Neni.
“Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini selain mengikuti kegiatan masyarakat sehari hari, ada kegiatan pendidikan dan ada fungame, edukasi (anti bullying), safari rekan yaitu ikut mengajar di TPQ, layanan sehat mandiri dengan pemeriksaan gratis, ” pungkasnya.
Kepala Perum Perhutani (Administratur) KPH Banyuwangi Barat yang diwakili KSS Hukum Kepatuhan, Eko Hadi mengucapkan terimakasih kepada LAZNAS Yatim Mandiri yang bersedia melakukan survey lokasi untuk rencana kegiatan Pengabdian Masyarakat dalam kawasan hutan Perhutani.
“Ini wujud sinergitas Perhutani dengan multi stake holder dan semoga dapat memberi manfaat kepada segenap masyarakat magesaren dalam kawasan hutan, ” kata Eko.
Guru ngaji Magersaren Tlemung, Suryadi mengatakan bahwa dengan rencana Pengabdian Masyarakat Yatim Mandiri jelas akan memberi dampak positif pada masyarakat disekitar hutan.
“Saya akan siapkan tempat yang layak untuk menginapnya.” ujar Suryadi yang ternyata sebagai Ketua Kelompok Penyadap Telemung ini.@Red.